Telkom University Raih Empat Bintang pada QS Stars University Rating. . Prestasi kembali diraih oleh Telkom University, Tel-U berhasil memperoleh Empat Bintang dari penilaian QS World University Rating 2020.
Sebelumnya pada tahun 2017, Tel-U meraih Tiga Bintang dari penilaian QS Stars.
Tel-U berhasil meraih 5 Bintang pada bidang: 1. Teaching 2. Employability 3. Academic Development 4. Facilities 5. Inclusiveness 6. Program strength: Bachelor of Informatics 7. Online Learning
Tel-U juga berhasil meraih 4 Bintang pada bidang: 1. Internationalization, dan 2. Innovation
Terima kasih untuk seluruh TelUtizen yang telah memberikan dukungan terus untuk Telkom University.
Fakultas Teknik Elektro dan Fakultas Industri Kreatif Telkom University berkolaborasi menciptakan Dentist Protective (Dentpro).
Dentist Protective (Dentpro) merupakan sebuah alat pelindung yang dirancang khusus untuk melindungi Dokter Gigi saat melakukan praktek. Dentpro dilengkapi dengan Mesin Vacuum Aerosol & Droplets serta menggunakan HEPA Filter Streilisasi Bakteri dan Sinar UV-C Sanitizer.
Saat ini produk Dentpro ini masih dalam tahap evaluasi dan pengujian (Prototipe). Besar harapan produk inovasi ini akan berkembang kedepannya dan berkontribusi bagi dunia medis di Indonesia khususnya dunia kedokteran gigi.
Bandung – Telkom University kembali menggelar International Conference yaitu Bandung Creative Movement (BCM) ke-7 tahun 2020 yang merupakan event tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Fakultas Industri Kreatif (FIK) Tel-U. Acara ini berlangsung hari Kamis, (12/11) secara daring melalui Zoom Meeting.
Tujuan utama Bandung Creative Movement (BCM) adalah untuk menyediakan wadah bagi para peneliti, insan kreatif, akademisi serta profesional industri dari seluruh dunia untuk mempresentasikan hasil penelitian dan kegiatan pengembangannya di bidang Teknologi, Desain, Kemasyarakatan, Bisnis, dan Lingkungan.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya mengungkapkan bahwa konferensi internasional ini dapat menjadi wadah untuk saling bertukar ide antar praktisi. “BCM merupakan event tahunan oleh FIK sejak 2013. Melalui konferensi internasional ini, tidak hanya meningkatkan publikasi internasional, lebih dari itu sebagai ajang publikasi serta media exposure khususnya bagi FIK. Lebih jauh, menjadi sebuah wadah untuk saling bertukar ide seputar bisnis atau riset untuk kolaborasi kedepan.” Ungkap rektor.
Konferensi ini memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk bertukar ide dan pengalaman aplikasi baru secara langsung, untuk membangun hubungan bisnis atau penelitian, dan untuk menemukan mitra global untuk kolaborasi di masa depan.
Dekan Fakultas Industri Kreatif, Dr. Roro Retno Wulan, S.Sos, M.Pd, juga mengatakan dalam menghadapi perubahan global, semua lini perlu berkolaborasi khususnya di era Industri 4.0 yang tidak dapat kita hindari. Kuncinya adalah beradaptasi dengan keadaan.
Tema yang diangkat pada pelaksanaan Bandung Creative Movement (BCM) ke-7 ini adalah Dynamics of Industrial Revolutions 4.0 yang membahas berbagai topik menarik meliputi Creative Technology, data, and creative industry; Digital Transformation of environment; Digital Technology and cultural evolution; Innovation of Products, Creative industries management and marketing; Aesthetic evolution in digital era; Digital education for creative industries; Cultural Evolution in Time of Pandemic.
Adapun Keynote Speaker yang hadir pada event ini yaitu Vichaya Mukdamanee, BFA, MFA, PhD – Fine Artist / Lecturer of Researcher at Silpakorn Thailand; Dr. Mumtaz Mokhtar (Assoc. Prof. Dr.) PhD – Art and Design, Degree Fine Art, Dip. Art Edu. / Lecturer and Researcher at UiTM Malaysia; Florian Heinzelmann, PhD, Dipl.-Ing. (FH), M. Arch., SBA – Architect Director of SHAU Architecture and Urbanism; Dr. Ira Wirasari., S.Sos., M.Ds. – Visual Communication Design, Lecturer/Researcher at Creative Industry Faculty, Telkom University
Sebagai informasi, konferensi yang diadakan setiap tahun sejak 2013 ini terdiri dari tiga kegiatan besar, yaitu Konferensi Internasional di kalangan industri Kreatif, Lokakarya Profesional Industri Kreatif, dan Pameran Internasional Karya Seni dan Desain. Dihadiri oleh sedikitnya 15 perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, dengan prosiding yang terindeks penerbitan internasional CRC Press dan Scopus.
Untuk dapat merasakan keseruan acaranya, anda dapat menyimaknya melalui tautan video berikut ini:
Telkom University yang merupakan The Best Private University di Indonesia masuk menjadi salah satu kampus terbaik Indonesia dalam versi Times Higher Education World University Ranking berdasarkan subject Engineering dan Computer Science.
Dalam pemeringkatan berdasarkan subject Computer Science, Telkom University berhasil menempati posisi ke-4 besar dan berada pada peringkat 601-800 dunia. Sedangkan untuk subject Engineering, Telkom University juga berhasil masuk ke dalam posisi ke-6 besar dan berada pada peringkat 1000+ dunia. Hal ini menjadikan Telkom University untuk terus menyajikan pendidikan bidang computer science dan bidang engineering menjadi lebih baik lagi.
Telkom University juga menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta yang masuk dalam pemeringkatan dunia ini. Hal ini sejalan dengan tujuan Telkom University menjadi Research and Entrepreneurial University.
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh Sivitas Akademika Telkom University yang telah memberikan dukungan pada pencapaian ini. Semoga Telkom University dapat terus memberikan kontribusi terbaik dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri maupun dunia.
Google SKETCH-UP Training & Certification ACA Pacific x Prodi Desain Interior Fakultas Industri Kreatif Open registration: Batch 1 & Batch 2 Terbuka untuk mahasiswa dan alumni Desain Interior FIK
Pelatihan berlangsung selama 4 sesi: 18-22 Desember 2020
Antara adalah sebuah pameran daring yang diadakan oleh mahasiswa Seni Rupa Telkom University sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Seni Rupa Telkom University. Pameran ini merupakan sebuah ruang untuk menyalurkan perasaan dan pengalaman kolektif seniman di tengah kondisi saat ini, yang kemudian ditransformasikan melalui berbagai medium. Pameran ini menampilkan beberapa karya seniman yang menyuguhkan metode katarsisnya sebagai bagian dari rehat. Melalui pameran ini, diharapkan menjadi sebuah jendela untuk berefleksi ke dalam diri; tidak hanya bagi seniman, tetapi juga bagi apresiator, apakah rehat menjadi pilihan untuk berdaulat atau hanya sebagai titik henti sementara dalam kehidupan.
Pameran dapat diakses mulai tanggal 13 November Pukul 15.00 WIB sampai tanggal 20 November 2020 pada tautan berikut: https://pameranantara.crd.co/
Siswa pada SDN 1 Cipagalo ini tergolong cukup banyak dan masih butuh pengetahuan mengenai pandemi virus Covid-19 yang sedang terjadi hal ini tandai dengan belum tersedianya protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh dan belum adanya banyak wastafel untuk mencuci tangan. Saat ini pemerintah sudah menetapkan masa New Normal yang harus tetap melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap menggunakan protokol kesehatan antara lain, jaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan. Namun pada SDN 1 Cipagalo belum memiliki wastafel yang memadai, oleh karena itu peneliti ingin membuatkan produk wastafel movabel menggunakan ilustrasi tematik (washmatic) dilengkapi dengan panduan mencuci tangan dan ilutrasi yang disukai oleh anak-anak. Ini bertujuan agar lebih semangat untuk mencuci tangan dan mencegah tertularnya virus Covid-19.
Potensi dari SDN 1 Cipagalo yang berada dilokasi strategis ini sangat tinggi untuk dikembangkan karena jumlah siswanya tergolong banyak dengan jumlah 564 siswa tetapi belum memiliki wastafel yang layak untuk siswa, guru maupun karyawan yang ada disana untuk mempersiapkan masa new normal. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru SDN 1 Cipagalo, mereka sangat mebutuhkan wastafel movabel menggunakan ilustrasi tematik(washmatic) untuk siswa, guru maupun karyawan yang ada disana. Selain pembuatan produk watafel movable, guru yang ada di SDN 1 Cipagalo juga berharap dapat diberikan bimbingan khususnya mengenai cara mencuci tangan yang baik untuk SDN 1 Cipagalo.
Terkait dengan permasalahan yang ada pada mitra atau masyarakat sasar, solusi yang akan diberikan adalah pembuatan produk. Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari dosen program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Telkom akan merancang produk sesuai dengan kebutuhan yaitu wastafel movable menggunakan ilustrasi tematik (washmatic) untuk mempersiapkan masa new normal pada SDN 1 Cipagalo yang bertujuan untuk mencegah virus Covid-19. Tampilan pada wastafel movable ini disesuaikan dengan masyarakat sasar yaitu berupa ilustrasi karakter yang disukai anak-anak, hal ini bertujuan agar anak-anak lebih tertarik untuk mencuci tangan.
Saat ini, citra telah menjadi bagian yang begitu inheren dalam tubuh masyarakat mutakhir. Fungsi dan peranannya pun begitu cair. Ia digunakan sebagai medium komunikasi, sebagai ‘pelumas’ laju ekonomi, sebagai sarana edukasi, dan lain-lain. Fenomena ini, tentu menjadi sebuah dinamika kebudayaan yang menyimpan potensi sekaligus memendam persoalan.
Immediacy of Image kemudian berupaya untuk mengetengahkan persoalan citra ini dengan menekankan pada aspek ‘immediate’ atau sifat ‘segera’ darinya. Saat ini, produksi, distribusi, dan mediasi citraan telah menjadi begitu cepat sekaligus intens, mendorong kita untuk jatuh terjebak dalam sebuah ruang pengalaman yang dijejali begitu banyak citraan dengan muatan kepentingan, agenda dan ideologi tertentu, yang disadari atau tidak turut pula mendefinisikan diri kita. Pemilihan platform website sebagai kanal mediasi pameran ini pun, diarahkan untuk dapat mempertegas relevansi persoalan, dengan membicarakan citra secara natif di tempat dimana ia berada.
Immediacy of Image
Idealoka Gallery Virtual Exhibition Fakultas Industri Kreatif Telkom University 24th September – 8th October 2020
Participating Artist Adrien Mességué – FR Aldi Hendrawan – ID Asti Elmanisa – ID Aulia Yeru – ID Budi Adi Nugroho – ID Diani Hapsari – ID Eldwin Pradipta – ID Faizal Suhif – MY Huang Shao-Ying – TW Ismet Zainal Effendi – ID Iqbal Prabawa Wiguna – ID Kenji Makizono – JP Muhammad Akbar – ID Muhammad Iskandar – ID Patra Aditia – ID Radi Arwinda – ID Rega Rahman – ID Rendy Pandita – ID Samsudin Wahab – MY Shamsu Mohamad – MY Sigit Ramadhan – ID Shin Asato – JP Siti Deshinta – ID Wahyu Lukito – ID Wirania Swasty – ID Yosa Fiandra – ID
JAKARTA, Telkom University – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2020 melalui portal website Kemendikbud (http://klasterisasi-pt.kemendikbud.go.id).
Berdasarkan siaran pers Kemendikbud bahwa terdapat 2 (dua) rumusan tujuan dari klasterisasi ini adalah untuk merumuskan penciri kualitas perguruan tinggi yang telah terdokumentasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dan melakukan telaah klasterisasi berdasarkan penciri tertentu untuk kepentingan pembinaan perguruan tinggi, kedua hal ini untuk membangun landasan bagi Kemendikbud dan Perguruan Tinggi untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa dan kesehatan organisasi.
Pemeringkatan Perguruan Tinggi 2020 berfokus pada indikator atau penilaian yang berbasis Output – Outcome Base, yaitu dengan melihat Kinerja Masukan dengan bobot 45% yang meliputi kinerja Input (20%) dan Proses (25%), serta Kinerja Luaran dengan bobot 55% yang meliputi Kinerja Output (25%), dan Outcome (30%).
Penilaian pada aspek input meliputi prosentase dosen berpendidikan S3, persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar, rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri minimum 6 bulan.
Pada aspek proses terdapat 9 indikator yang digunakan antara lain Akreditasi Institusi, Akreditasi Program Studi, Pembelajaran Daring, Kerjasama perguruan tinggi, Kelengkapan Laporan PDDIKTI, Jumlah Program Studi bekerja sama dengan DUDI, NGO atau QS Top 100 WCU by subject, Jumlah Program Studi melaksanakan program merdeka belajar, Jumlah mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar.
Pada aspek output, terdapat empat indikator yang digunakan antara lain jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, jumlah program studi yang telah memperoleh Akreditasi atau Sertifikasi International. Sementara pada aspek outcome, terdapat lima indikator yang digunakan antara lain kinerja inovasi, jumlah sitasi per dosen, jumlah patent per dosen, kinerja pengabdian masyarakat, dan persentase lulusan perguruan tinggi yang memperoleh pekerjaan dalam waktu 6 bulan.
Rektor Telkom University (Tel-U) Prof. Adiwijaya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Sivitas Akademika Telkom University dan Stakeholders atas pencapaian ini serta menekankan bahwa fokus Telkom University bukan pada hasil melainkan pada parameter penilaiannya.
“Kami bersyukur atas capaian ini, terima kasih kepada seluruh Sivitas Akademika dan Stakeholders Telkom University atas segala kerja keras dan dukungannya. Lebih jauh, bukan hasil rankingnya yang menjadi fokus kami, namun penilaian terhadap parameter input, proses, output dan outcome menjadi ajang evaluasi diri bagi kami untuk terus melakukan continuous quality improvement. Semoga capaian ini menjadi penyemangat bagi seluruh Sivitas Akademika untuk selalu memberikan yang terbaik dalam berkontribusi untuk Bangsa Indonesia” Ucapnya.
Berdasarkan indikator penilaian dari Kemendikbud, Adiwijaya menambahkan bawa Tel-U unggul dari sisi outcome yaitu pada kinerja inovasi dan pengabdian masyarakat, jumlah sitasi dan paten per dosen serta persentase penyerapan lulusan oleh industri dalam waktu 6 bulan.
“Alhamdulillah dari kinerja outcome Tel-U memiliki nilai yang unggul dan masuk ke dalam 10 Besar Nasional. Hal ini karena Tel-U fokus pada pengembangan produk riset inovasi terbaik terbukti dengan diraihnya Anugerah IPTEK Widyapadhi sebagai PTS dengan manajemen inovasi terbaik di Indonesia. Selain itu juga Tel-U aktif dalam berbagai program kegiatan pengabdian masyarakat serta penyerapan lulusan di Industri dengan rata-rata masa tunggu 2,92 bulan dari hasil tracer studi” Jelasnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Nizam mengatakan klasterisasi perguruan tinggi yang dilakukan setiap tahun yang disusun Kemendikbud ini terdiri atas klaster 1 sampai 5. Klasterisasi ini bukan untuk memberikan pemeringkatan terhadap perguruan tinggi. Esensi dari klasterisasi ini adalah untuk mengelompokkan perguruan tinggi sesuai dengan level perkembangannya.
“Klasterisasi perguruan tinggi ini kami melihat aspek manajemen secara keseluruhan. Jadi dari input, proses, output dan outcome,” Ucapnya saat konferensi pers daring, Senin (17/8/2020)
Berdasarkan siaran pers Kemenristekdikti berikut 19 Perguruan Tinggi terbaik dari 2.136 Perguruan Tinggi di Indonesia pada tahun 2020:
Yuk Ramaikan Foto Kontes Hari Kemerdekaan Bersama Keluarga
Hi TELUTizen!!!
Terima kasih bagi unit yang sudah berpartisipasi dalam Foto Kontes ini, mimin lihat foto-foto nya kreatif banget, ada Keluarga Bu Rinna Fridiana (Dir. Marketing) yang gemes banget menyambut hari kemerdekaan bersama pasukan kucing nya, ada juga Bu Iis Kurnia (Dir. PSAL) bersama keluarga seru-seruan lomba kerupuk walau #dirumahaja, dan Ibu Devi Pratami (FRI) yang mengobarkan semangat pejuang bersama keluarganya.
Seru banget kan gengs, masih ada waktu nih untuk ikut meramaikan suasana 17 Agustus di rumah aja bersama keluarga. Ajak teman-teman satu gedung dan satu unit yaa!!
Oyah mimin panitia lihat ada beberapa rekan yang sudah posting di medsos tapi belum terdata di form, rekan-rekan jika sudah posting tidak lupa klik link di atas yaa sebagai pendataan untuk proses penjurian kita.
Terima kasih. Salam semangat dari mimin foto kontes tujuhbelasan ?
Akhirnya, Pameran BERANDA 6.0 dateng juga! Kunjungi pameran virtual kami di laman www.berandatelkom.com mulai tanggal 8 Agustus 2018 ya! Kamu bisa akses melalui ponsel atau laptopmu loh!
Jangan lupa segera registrasi untuk ikut webinar kami: “New Normal in Interior Design for Public Space” bersama Fakhrian Maulana pada 8 Agustus 2020. Slotnya terbatas!
Kamu juga bisa nonton penampilan dari teman-teman kami di InstagramTV @beranda2020 pada 9-10 Agustus 2020.
Stay tuned, dan kunjungi Instagram @beranda2020 untuk info lebih lanjut ya!
Kalau Sabtu pagi ini di AKB enaknya olahraga, agar badan segar dan bugar saat ber-WFO dan WFH.
Naah apa tips tepat untuk berolahraga selama pandemi? Bagaimana olahraga yang aman di kala segala sesuatunya dibatasi? Simak perbincangan seru Bu Morin dan Pak Lingga bersama atlit lari berprestasi-nya FIK, yang merupakan salah satu dosen Prodi DKV, Bu Rizki Yantami Arumrasi (Bu Sari) !!!!.
Bu Sari akan berbagi tips dan cerita pengalaman untuk tel-utizen semua tentang berolahraga saat pandemi. Tel-Utizen tetap bergerak kala terbatas ya!. Salam dari Covid Ranger FIK!
Atau yang kuotanya melimpah, langsung aja tonton video youtubenya berikut ini:
Agar jangan sampai ketinggalan, Tel-UTizen jangan lupa untukSUBSCRIBE, LIKE, dan COMMENT juga yess, ajak juga mahasiswa dan seluruh Tel-utizen lainnya.
Siap untuk sidang Akhir dan menjadi calon alumi lulusan Telkom University?! Lengkapi dulu kelengkapannya dan simak video berikut ini.
Sidang akhir tahun 2020 ini memang berbeda, sidang akhir dilakukan secara daring, untuk itu berikut ini adalah tata cara pengumpulan berkas kelengkapan tugas akhir secara daring. Selamat mencoba dan menjalani sidang akhir ya! Tetap Semangat, Kalian angkatan yang hebat!
Fakultas Industri Kreatif mengucapkan selamat kepada Emir Ahmad Fauzan mahasiswa S1 Prodi Seni Rupa berhasil mendapatkan juara 2 pada kompetisi internasional kategori video competition pada ajang “International Creativity Competition 2020 (ICC 2020)”
Berikut dibawah ini adalah daftar pemenang dari kompetisi tersebut.
VIDEO COMPETITION:
1. Arwin Ramli (Multi Media College, Yogyakarta, Indonesia)
2. Emir Ahmad Fauzan (Telkom University, Bandung, Indonesia) @emirahmadf
3. Vanesea Alexander (Tzu Chi The International Baccalaureate, Diploma Program, Jakarta, Indonesia)
NEWS CASTING:
1. Laurensia Shinna Darmadji (The Chinese University of Hong Kong)
2. Kamiliya Nurul Hani (Telkom University, Bandung, Indonesia)
3. Isfahany Sarah Syahida (Bandung State Polytechnic, Indonesia )
VISUAL STORYTELLING:
1. Sally Novianti (Bandung State of Polytechnic,Bandung, Indonesia)
2. Sumit Kumar (Chitkara University, India)
3. Kaif Ali (JAMIA MILLIA ISLAMIA, India)
SHORT STORY WRITING:
1. Sheikh Zinia Rahman (University of Dhaka, Bangladesh)
2. Puspa Gita Febriany (Bandung State Polytechnic, Indonesia)
3. Avadoo Sarah Iortsor (Benue State University, Nigeria)
Teruslah berkarya! #FIKjuara Thank you to all participants of the International Creativity Competition 2020 (ICC 2020)
Telkom University kembali membuat inovasi dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Perguruan Tinggi yang terletak di Bandung, Jawa Barat tersebut memproduksi masker dengan filter ganda atau Inserta Facemask With Replaceable Filter (IFWRF).
Masker dengan filter ganda tersebut digadang-gadang bisa menghentikan penyebaran virus corona. Masker tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat mengingat saat ini keberadaan masker di pasaran sudah semakin langka.
Produk masker tersebut diberi nama “Inserta Face Mask”, Inserta merupakan produk inovasi dari Program Studi Desain Produk Fakultas Industri Kreatif. Inserta merupakan masker kain dengan fitur berupa ‘pocket’ untuk mengganti filter didalamnya. Filter ekstra ini berfungsi untuk meningkatkan perlindungan terhadap droplet maupun debu yang mungkin dapat ikut terhirup ketika kita bernafas.
Inserta Face Mask, Masker Berfilter Ganda dari Telkom University
Multifungsi Inserta sendiri berasal dari frase “insert-again” yang terdiri dari 3 lapisan: 1. Lapisan bagian dalam merupakan Kain Katun 70% yang nyaman ketika mengenai kulit. 2. Lapisan kedua terdapat pocket untuk mengganti filter. 3. Lapisan ketiga/bagian luar memiliki 2 buah tali yang cukup panjang dan mudah diikat serta dibalut dengan logo dan motif khas warna Telu.
Saat ini sudah diproduksi sebanyak 1000pcs dansudah di donasikan kepada warga sekitar Tel-U, Driver ojek Online, dan beberapa Desa di Dayehkolot yang saat ini terkena musibah bencana Banjir semenjak tanggal 6 April 2020 yang lalu.
Produk ini bukan murni riset, namun pengembangan dari riset sebelumnya. Produk ini dikembangkan kembali langsung oleh Bpk. Asep Sufyan M.A, S.Ds, M.Sn sebagai ketua Prodi Desain produk. Insiasi dari program ini merupakan salah satu upaya kontribusi prodi pada program TelU Siaga Covid 19.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, pembaca bisa melihat cuplikan video berikut ini. (sci-IAZ)
Sesi lanjutan dari webinar “The Recipe to be Accepted in Scopus Indexed Publication”
Nadia Sigi Prameswari, S.Sn., M.Sn.
Faculty of Languages and Art, UNNES.
~
Moderator: Wirania Swasty, S.Ds., M.AB.
Senin, 29 Juni 2020.
Pukul 13.30 – 15.00 WIB.
Live on Zoom
Link akses webinar akan dikirimkan melalui email setelah proses registrasi terverifikasi
• Yth. Bapak/Ibu Dosen diharapkan meng-upload draft artikel (telah berbahasa inggris atau masih berbahasa indonesia) yang disiapkan untuk publikasi di BCM 2020 pada form pendaftaran untuk dibahas bersama pemateri.
ACTIES|DECONSTRA|INLIVE|MEDCRAFT
Research Group
Fakultas Industri Kreatif
Universitas Telkom