Fakultas Industri Kreatif – Telkom University Kampus Bandung

Dzakwan Dhiya'ulhaq

Pelatihan Teknik Storytelling di Kampung Gamis Desa Karamat Mulya Soreang: Meningkatkan Keterampilan Narasi di Era Digital

Sabtu, 28 Desember 2024, menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Kampung Gamis, Desa Karamat Mulya, dengan diselenggarakannya Pelatihan Teknik Storytelling. Program pengabdian kepada masyarakat yang dipimpin oleh Anggar Erdhina Adi, S.Sn., M.Ds., dengan anggota Pebriyanto dan Satria Budiana Tresna, ini berlangsung selama satu hari penuh di Aula Kantor Kepala Desa. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa, termasuk Kepala Desa Karamat Mulya, Asep Sholehudi, S.H.Ag., dan Sekretaris Desa, Atep, yang turut hadir untuk membuka acara. Pelatihan yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Karamat Mulya, Kabupaten Soreang.

Pelatihan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang konsep dan teknik storytelling, mulai dari teori dasar hingga implementasi praktis. Dalam workshop ini, peserta mengikuti lima sesi utama yang dirancang secara sistematis untuk memastikan pemahaman dan penerapan yang maksimal.

Implementasi Kegiatan Abdimas di Aula Kantor Desa Karamat Mulya

Workshop dimulai dengan sesi Pengenalan Konsep Dasar Storytelling, yang menjadi landasan penting bagi peserta. Dalam sesi ini, peserta diajarkan elemen-elemen utama storytelling seperti struktur narasi (awal, tengah, akhir), pengembangan karakter (protagonis dan antagonis), penentuan tema, pengelolaan konflik, dan penyusunan resolusi. Untuk mempermudah pemahaman, peserta diperlihatkan contoh-contoh video storytelling yang sukses sebagai referensi nyata. Sesi berikutnya, Pelatihan Teknik Produksi Video, berfokus pada teori dasar pengambilan gambar. Peserta dikenalkan pada jenis-jenis shot seperti close-up, medium shot, dan long shot, serta teknik pergerakan kamera seperti tilt, pan, dan zoom, dengan penekanan pada pentingnya pencahayaan untuk mendukung narasi. Peserta juga diajak mempraktikkan

Workshop dimulai dengan sesi Pengenalan Konsep Dasar Storytelling, yang menjadi landasan penting bagi peserta. Dalam sesi ini, peserta diajarkan elemen-elemen utama storytelling seperti struktur narasi (awal, tengah, akhir), pengembangan karakter (protagonis dan antagonis), penentuan tema, pengelolaan konflik, dan penyusunan resolusi. Untuk mempermudah pemahaman, peserta diperlihatkan contoh-contoh video storytelling yang sukses sebagai referensi nyata. Sesi berikutnya, Pelatihan Teknik Produksi Video, berfokus pada teori dasar pengambilan gambar. Peserta dikenalkan pada jenis-jenis shot seperti close-up, medium shot, dan long shot, serta teknik pergerakan kamera seperti tilt, pan, dan zoom, dengan penekanan pada pentingnya pencahayaan untuk mendukung narasi. Peserta juga diajak mempraktikkan teknik ini menggunakan perangkat sederhana, seperti smartphone, agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang dipelajari. Pada sesi ketiga, Praktik Editing Video dengan Aplikasi CapCut, peserta diajarkan cara memotong klip, menambahkan transisi, teks, musik latar, hingga efek visual, memberikan pengalaman konkret dalam mengolah video dari tahap awal hingga siap ditayangkan. Sesi keempat, Implementasi Teknik Storytelling dalam Video, menantang peserta untuk mengintegrasikan elemen-elemen storytelling ke dalam karya video yang mereka buat, dengan fokus pada tema tradisi lokal, aktivitas sehari-hari, atau isu sosial. Workshop ini ditutup dengan sesi Presentasi dan Evaluasi Karya, di mana peserta mempresentasikan hasil karya mereka dan menerima umpan balik dari pemateri maupun peserta lainnya. Sesi ini menjadi ajang pembelajaran kolektif yang memberikan wawasan untuk meningkatkan kualitas karya di masa depan.

Kombinasi dari teori, praktik, dan evaluasi yang terintegrasi menjadikan pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Kampung Gamis dalam storytelling, baik untuk kebutuhan pribadi maupun profesional. Untuk memberikan motivasi, dua karya terbaik dipilih berdasarkan kreativitas, teknik, dan kekuatan cerita, dengan hadiah berupa souvenir. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis masyarakat Kampung Gamis, tetapi juga memperkenalkan mereka pada potensi besar yang dapat dicapai melalui storytelling di era digital. Dengan kemampuan memproduksi video berkualitas, masyarakat kini memiliki alat untuk mempromosikan budaya dan potensi lokal ke tingkat nasional bahkan internasional.

Hasil dari Kegiatan Abdimas Telkom University di Desa Karamat Mulya.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kampung Gamis, terutama dalam penguatan identitas lokal, pemberdayaan digital, dan pengembangan ekonomi kreatif. Melalui video storytelling, masyarakat dapat menampilkan dan merayakan tradisi serta budaya lokal mereka kepada audiens yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga memperkuat kebanggaan dan kesadaran akan kekayaan warisan budaya mereka.

Selain itu, pelatihan ini memberdayakan peserta untuk menjadi agen perubahan yang mahir memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan positif, menjadikan teknologi bukan sekadar alat, tetapi juga sarana strategis untuk komunikasi yang efektif. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, peluang dalam sektor ekonomi kreatif pun terbuka lebar, seperti promosi pariwisata lokal, kewirausahaan berbasis konten digital, dan pengembangan jaringan pemasaran melalui platform digital, yang secara keseluruhan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Menurut Ketua Pelaksana, Anggar Erdhina Adi, "Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kesadaran naratif yang mendalam, sehingga masyarakat dapat menghadapi tantangan modern tanpa melupakan akar budaya mereka." Kepala Desa Karamat Mulya, Asep Sholehudi, S.H.Ag., juga menambahkan, “Kami sangat mendukung program ini karena mampu memberdayakan masyarakat dan mempromosikan potensi desa di era digital. Kolaborasi seperti ini penting untuk memajukan desa secara berkelanjutan.” Dengan semangat kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah desa, pelatihan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam memberdayakan masyarakat Kampung Gamis untuk terus berkembang di era modern.

Pelatihan Teknik Storytelling di Kampung Gamis Desa Karamat Mulya Soreang: Meningkatkan Keterampilan Narasi di Era Digital Read More »

Perancangan Model Produksi Video Storytelling Bagi Masyarakat Kampung Gamis Desa Karamat Mulya

Perancangan Model Produksi Video Storytelling Bagi Masyarakat Kampung Gamis Desa Karamat Mulya

Perancangan Model Produksi Video Storytelling Bagi Masyarakat Kampung Gamis Desa Karamat Mulya

Lingga Agung (NIP: 20870001)
Muchammad Zaenal Al Ansory (NIP: 23880003)
Nabila Alifah Putri (NIM: 1601213318)
Ahmad Yusuf Kautsar Ilmi (NIM: 1601223132)
Rafiurrizki (NIM: 1601223241)

Desa Karamat Mulya, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung – Kampung Gamis,
sebuah desa dengan sejarah panjang dan kekayaan tradisi, kini menghadapi tantangan dalam mempertahankan warisan budayanya di tengah arus globalisasi. Sebagai salah satu desa yang menjadi simbol kearifan lokal, Kampung Gamis dikenal dengan cerita rakyat, adat istiadat, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, di era digital, tradisi ini mulai terpinggirkan oleh budaya global yang mendominasi ruang publik. Menjawab tantangan ini, sebuah inisiatif pelatihan storytelling dan produksi video storytelling dirancang untuk memberdayakan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengemas cerita-cerita lokal menjadi narasi visual yang menarik dan relevan.

Gambar 1. Pembukaan Pelatihan

Gambar 2.Penyampaian Materi

Melestarikan Warisan melalui Narasi Visual
Nama Kampung Gamis sendiri terinspirasi dari kain gamis, yang dalam sejarahnya menjadi simbol kehormatan dan identitas lokal. Kain ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari tetapi juga menjadi medium bercerita tentang nilai-nilai luhur masyarakat Kampung Gamis. Sayangnya, cerita-cerita ini mulai dilupakan, terutama di kalangan generasi muda yang lebih terpapar pada budaya global melalui media digital. Pelatihan storytelling hadir sebagai solusi untuk menghidupkan kembali cerita-cerita ini dalam format yang dapat diterima oleh generasi masa kini. Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan sistematis yang dimulai dari pengenalan elemen dasar storytelling. Peserta diajarkan bagaimana membangun struktur cerita yang menarik, mulai dari pendahuluan, konflik, hingga resolusi. Selain itu, elemen-elemen lain seperti pengembangan karakter, tema, dan dialog juga menjadi fokus pelatihan. Dengan bimbingan fasilitator, peserta dilatih untuk mengidentifikasi cerita-cerita lokal yang bernilai historis dan mengemasnya menjadi narasi visual yang memukau.

Produksi Video: Media Modern untuk Tradisi Klasik
Selain memahami teknik storytelling, peserta dilatih dalam produksi video menggunakan alat sederhana seperti smartphone. Dengan aplikasi editing seperti CapCut, peserta belajar teknik pengambilan gambar, pencahayaan, pengeditan, hingga penyusunan klip video. Pelatihan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk menghasilkan video storytelling yang dapat dipromosikan melalui platform digital. Praktik langsung menjadi salah satu sesi paling menarik dalam pelatihan ini. Peserta bekerja dalam kelompok untuk memproduksi video berbasis cerita lokal. Proses ini dimulai dari brainstorming ide, penyusunan skenario, pengambilan gambar, hingga editing. Dengan dukungan fasilitator, peserta berhasil menghasilkan karya yang tidak hanya estetis tetapi juga bermakna, mencerminkan tradisi dan budaya Kampung Gamis. Menghubungkan Tradisi dan Teknologi Pelatihan ini menekankan pentingnya memadukan tradisi dengan teknologi modern. Video yang dihasilkan menjadi sarana efektif untuk mempromosikan potensi budaya dan tradisi lokal kepada khalayak luas. Melalui platform digital seperti YouTube, Instagram, dan Facebook, cerita-cerita Kampung Gamis kini dapat diakses oleh generasi muda, baik di dalam maupun luar negeri. Teknologi tidak lagi menjadi ancaman bagi tradisi, melainkan jembatan yang menghubungkan budaya lokal dengan dunia global.

Dampak Positif bagi Masyarakat
Program ini membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat Kampung Gamis. Generasi muda yang sebelumnya hanya menjadi konsumen budaya global kini bertransformasi menjadi agen perubahan digital. Mereka mampu memanfaatkan teknologi untuk mendokumentasikan, melestarikan, dan mempromosikan budaya lokal. Selain itu, keterampilan baru ini membuka peluang ekonomi kreatif, seperti pembuatan konten pariwisata dan pengembangan usaha berbasis budaya. "Melalui pelatihan ini, kami belajar cara baru untuk menjaga tradisi kami tetap hidup. Sekarang, kami bisa menggunakan teknologi untuk berbagi cerita dengan cara yang lebih menarik dan modern," ujar salah satu peserta pelatihan dengan penuh semangat.

Gambar 3. Foto bersama peserta Pelatihan

Gambar 4. Salah satu peserta sedang mempraktikan materi

Menuju Pemberdayaan yang Berkelanjutan
Program ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong digitalisasi desa dan pemberdayaan masyarakat lokal. Pelatihan ini bukan hanya proyek sesaat, melainkan awal dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguasaan teknologi. Dengan kolaborasi antara masyarakat, perangkat desa, dan fasilitator, Kampung Gamis menunjukkan bahwa tradisi dan teknologi dapat berjalan seiring.Di tengah arus globalisasi, Kampung Gamis membuktikan bahwa identitas lokal dapat tetap relevan dan berdaya saing. Melalui pelatihan storytelling dan produksi video, masyarakat Kampung Gamis tidak hanya mampu melestarikan warisan budaya mereka tetapi juga menciptakan peluang baru untuk masa depan yang lebih cerah. Program ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, tradisi dapat hidup berdampingan dengan modernitas.

Perancangan Model Produksi Video Storytelling Bagi Masyarakat Kampung Gamis Desa Karamat Mulya Read More »