DONANG QR yang berasal dari inovasi berupa penggabungan Dodol dengan Jenang ini merupakan ide dari Qonita Riyanti dan menjadi sebuah produk terbaru yang unik dibanding pesaingnya. Donang QR merupakan UMKM yang memproduksi produknya secara kecil-kecilan di GBA Blok P13 no 11 Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat. Usaha ini membuat sebuah inovasi berupa penggabungan Dodol dan Jenang yang selama ini sulit dibedakan oleh penikmat makanan tradisional. Qonita Menginformasikan bahwa awalnya beliau hanya menyukai makanan manis tradisional, setelahnya hal itu membuat Qonita berkeinginan membuat Dodol dan Jenang buatannya sendiri.
Kendala yang dihadapi oleh usaha Donang QR adalah belum adanya kemasan yang menarik yang digunakan oleh usaha Donang QR sehingga produk yang dipasarkan tidak menarik konsumen.Kendala yang menjadi batasan bagi Donang QR untuk mempromosikan produknya ini menjadi alasan bagi tim PKM dalam melakukan Perancangan Desain Kemasan Produk UMKM Donang QR dalam meningkatkan penjualannya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan dengan cara menggali informasi mengenai latar belakang dari usaha Donang QR yang dikelola oleh Qonita Riyanti sekaligus owner dari usaha UMKM ini.
Program Pengabdian Masyarakat ini di laksanakan dalam bentuk hibah berupa redesain kemasan dengan menggunakan prinsip DKV dan Element of Visual Branding yang di aplikasikan pada produk Donang QR. Kegiatan ini bertujuan membantu Donang QR dalam merancang kembali kemasan produknya sehingga dapat meningkatkan Brand Awareness. Desain yang sesuai dengan latar belakang Donang QR ini diharapkan dapat membantu konsumen dalam mengenali produk yang dihasilkan oleh Donang QR dan bisa dibedakan dengan produk kompetitornya.
Dalam proses perancangan ulang kemasan ini, peancangan didasarkan pada beberapa teori yang relevan, diantaranya yaitu pengaplikasian teori Prinsip Desain Komunikasi Visual, yaitu sebuah disiplin ilmu yang mempelajari konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui media dengan tujuan menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis berupa bentuk, tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout. Memposisikan gambar dalam tatanan tertentu yang membentuk ilustrasi dan bertujuan menarik perhatian dan memberikan kesan tertentu. Teori ini akan digunakan dalam merancang elemen visual kemasan.
Selain itu pada perancangan ulang kemasan ini pula didasarkan pada teori Element of Visual Branding serta teori Brand Awareness, yaitu bagaimana kemampuan konsumen dalam mengenai suatu produk atau merek sehingga komsumen dapat menyadari bahwa produk atau merek tersebut adalah yang terbaik dari merek lain sejenisnya (kompetitor). Dengan didasarkan pada kedua teori tersebut, diharapkan desain yang nantinya dirancang tidak hanya sebagai kemasan atau wadah bagi produk tetapi juga dapat digunakan sebagai media promosi dalam meningkatkan penjualan.
Foto ini menampilkan hasil akhir dari proses mendesain ulang kemasan produk UMKM Donang QR. Dalam gambar, terlihat produk Donang QR dengan rekomendasi desain baru yang lebih menarik, modern, dan informatif. Kemasan baru ini menonjolkan identitas produk dengan perpaduan warna yang mencolok namun elegan, disertai dengan logo UMKM yang lebih profesional. Informasi penting seperti komposisi, berat bersih, tanggal kedaluwarsa, dan kontak UMKM juga disertakan secara jelas dan rapi. Foto ini menunjukkan hasil kolaborasi tim dosen, mahasiswa, dan pemilik UMKM, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dan daya saing produk di pasar yang lebih luas.
Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari tiga orang dosen dan mahasiswa ini telah merancang dan mengaplikasikan prinsip DKV pada kemasan Donang QR. Solusi dalam bentuk desain kemasan yang dihasilkan diharapkan dapat membantu Donang QR dalam memasarkan produknya.
Link Video:
https://youtu.be/NwMBH54vqVU
Tim Abdimas:
Ketua:
Aria Ar Razi, S.Ds., M.Ds. (24910003)
Anggota Dosen:
1. Adya Mulya Prajana, S.Ds., M.Ds
2. Dr. ANDREAS RIO ADRIYANTO S.E., M.Eng.
Anggota Mahasiswa:
1. Hilwah Imani Audah (1601223103)