Tim Pengabdian Masyarakat :
Irwana Zulfia Budiono
Ardianto Nugroho
Indah Nabiila Putri
Hafidhuddin Hammam
Anak anak usia dini merupakan anak anak yang sedang mengalami tumbuh kembang pada sensor fisik- motorik, kognitif, Bahasa, social emosional serta perkembangan seni . Oleh karena itu, pada dasarnya, anak anak usia dini belajar dengan terlibat langsung pada material yang disentuh, mencerna ilmu baru dari lingkungan sekitar, serta belajar berinteraksi langsung dengan teman sebayanya. Sehingga sebagai desainer interior, konsep ruang kelas menjadi perhatian utama agar anak anak merasa nyaman dan aman untuk mengembangkan diri sebelum memasuki jenjang sekolah dasar. Pada Sekolah Taman Kanak Mutiara, para tim Abdi Masyarakat menemukan beberapa masalah interior yang harus diperbaiki. Seperti misalnya suasana ruang yang sudah mulai terlihat usang dan sudah ditemukan beberapa bagian yang retak serta pada bagian bawah dinding, ditutupi oleh keramik karena mengalami kebocoran akibat pipa pada bagian dalam. Furniture tambahan sebagai rak untuk meletakkan karya siswa siswi juga sudah mulai mengalami banyak kerusakan pada sudut sudut tertentu. Berdasarkan panduan internasional dalam pembuatan kelas interaktif, suasana ruang merupakan bentuk penunjang keberhasilan dalam proses belajar anak anak selain pendorong dan kurikulum dari tim pengajar. Selain itu, sebagai penunjang, terdapat ilmu Psikologi ruang yang mempelajari mengenai hubungan antara manusia dengan lingkungan binaan sekitarnya. Sehingga, untuk tema Abdi Masyarakat kali ini yang melanjutkan kegiatan sebelumnya, pemilihan tema suasana ruang dan penggantian furniture baru akan menjadi sasaran perencanaan ulang ruang yang diharapkan dapat meningkatkan minat belajar dan beraktifitas secara interaktif untuk tempat belajar anak anak.
Setelah ditemukan beberapa permasalahan pada objek, para tim memutuskan untuk memberikan jasa berupa cat dinding baru untuk interior ruangan serta partisi multifungsi yang dapat digunakan untuk tiga fungsi, yakni pembatas ruang kelas dan UKS yang bersebelahan, whiteboard untuk kegiatan belajar dan mengajar, serta ambalan yang dapat berfungsi sebagai lokasi penyimpanan tambahan.
Setelah adanya proses revisi dan diskusi bersama dengan tim pengajar, pada akhir kegiatan Abdi Masyarakat para tim mempresentasikan sekaligus serah terima portofolio bundle yang berisi gambar 3D Desain dan ortogonal yang terukur. Diharapkan dengan adanya portofolio ini, dapat mempresentasikan posisi peletakan untuk pembagian ruangan dan kesesuaian ukuran terhadap furniture lainnya agar dapat memudahkan aktivitas belajar dan mengajar bagi para tim pengajar maupun siswa/i TK Mutiara.
Gambar 1. Situasi Ruang Kelas TK MutiaraGambar, 2. Konsep White Board Partisi dan Lokasi Penempatannya, Gambar 3. Proses Penyerahan White Board Partisi dan Portofolio